DaftarIsi. Puisi Tema Pendidikan dan Sekolah Karya Sastrawan Terkenal. 1.Puisi Karya D Zawawi Imron: Celurit Emas. 2.Puisi Karya Chairil Anwar: Bintang. 3.Puisi Karya Chairil Anwar: Didikan Keras. 4. Puisi Karya William Blake: The School Boy. 5. Puisi Karya G. K. Chesterton: The Song of Education.
Contohperjanjian jual beli barang internasional Januari 2016. Semoga artikel Contoh perjanjian jual beli barang internasional Januari 2016 ini membuat loe senang. dan jika mau loe harus bagiin artikel Contoh perjanjian jual beli barang internasional Januari 2016 ini kepada temen2 loe. Gue akan seneng jika loe bagiin di sosmed.
PuisiBahasa Bali Dan Artinya - Sekali. kumpulan PUISI bahasa sunda di barudak BARGAZ - YouTube. PDF) "KEHILANGAN" DALAM BEBERAPA PUISI TEDDY A.N. MUHTADIN DALAM KUMPULAN SAJAK BERBAHASA SUNDA NING. WEB - Puisi Tentang Guru Dalam Bahasa Sunda - KT Puisi. 11+Contoh Puisi Bahasa Sunda Menarik, Penuh Makna 2019
LampiranDaftar Swadesh bahasa Bali. Dari Wiktionary bahasa Indonesia, kamus bebas. Daftar ini digunakan sebagai alat pembelajaran tentang evolusi bahasa. Daftar ini mengandung satu set kata-kata dasar yang dapat ditemukan di hampir semua bahasa. bunga: bunga: sekar: 60 rumput: padang: 61 tali: tali: 62 kulit: kulit: 63 daging: be: 64
ContohOrti Bali Tentang Pendidikan - Nasi. PDF) Nureksain Lengkara Efektif ring Teks Orti Acara Teropong Buleleng ring Radio Citra Bali FM. Pdf - Contoh Orti Bali Memakai Bahasa Bali Transparent PNG - 612x792 - Free Download on NicePNG.
senam irama tanpa alat bertumpu pada gerakan dasar. Kumpulan Puisi tentang Bunga Terbaik Puisi tentang Bunga – Puisi adalah karya sastra berupa tulisan yang dijadikan sebagai pengekapresian rasa dari seseorang, dengan penggunaan gaya bahasa khusus, penuh makna dan unik. Dan pada artikel ini, saya telah merangkum Contoh Puisi tema Bunga untuk kamu semua. Bunga identik dengan keindahan, keromantisan dan keharuman. Bunga juga sering dijadikan lambang atau simbol dalam beberapa hal, sebut saja seperti lambang cinta, persembahan, ciri khas, kebudayaan dan lainnya. Secara tidak langsung, peran bunga tergolong penting di beberapa event dan acara, baik bersifat sakral maupun biasa-biasa saja. Keindahan pada sebuah bunga juga tergambar dari bentuk fisiknya yang sangat beraneka ragam. Artikel mengenai Puisi Tentang Bunga di bawah ini saya uraikan spesial buat kamu, terutama bagu para kaum pecinta keindahan alam, dan juga ditujukan untuk umum, tugas sekolah dan sebagainya. Silakan simak ulasannya di bawah ini. Puisi tentang Bunga untuk Anak SD Pekaranganku Betapa indah Pekaranganku, Terdapat banyak bunga yang tumbuh, Setiap pagi kusiram selalu, Begitu senang rasanya hatiku. Banyak jenis bunga yang ada disana, Mawar, melati, anggrek dan kamboja, Kupagari dan selalu kujaga, Sebagai bahan pemanja mata. Tak pernah lupa untuk kurawat, Supaya tumbuh besar dan kuat, Oh Tuhan, ini sungguhlah nikmat, Penyejuk diri disaat penat. Janganlah layu karena panas, Meski benalu terkadang ganas, Selalu kujaga sepenuh hati, Untuk pekaranganku yang asri. Bunga dan Kumbang Pagi hari ini, Bunga kembang mekar berseri, Disapa lembut cahaya mentari, Hingga tumbuh bersemi kembali. Kelopak lama berguguran jatuh, Diterpa angin dengan teduh, Yang mekar tak kenal lusuh, Sejak kembang di waktu subuh. Kumbang pun singgah karena tergoda, Sambilkan menghisap sari bunga, Menyerbuk Nektar memupuk asa, Harum bunga dan warna daun mahkota. Bagaimana tidak kumbang tertarik, Meski mentari sepanas terik, Harummu amat nikmat memekik, Hingga singgah hinggap memetik. Bunga Warna-Warni Indah bentukmu memberi makna, Akan hari yang penuh jerah, Lelah dan letih didepan mata, Harum baumu tawarkan sirna. Warna dan warni permukaanmu, Merah, kuning, putih dan biru, Semua mekar di halaman rumahku, Pelebur lelah penghilang haru. Setiap pagi kusirami, Penuh kasih sayang di hati, Amat cantik ketika berseri, Engkaulah bunga penyejuk hati. Hidup dalam satu pekarangan yang sama, Kujaga dan kurawat sama rata, Keindahanmu menawarkan sejuta asa, Keharumanmu yang begitu menggoda. Perjalanan Ke Sekolah Hampir di setiap pagi, Kulalui jalan ini sepanjang hari, Tak bosannya mata memandangi, Akan keindahan alam di jalan ini. Bunga-bunga bersemi indah, Kala kaki melangkah ke sekolah, Pagi yang tiba terasa semakin berkah, Bagai diberi sejuta hadiah. Aku terpana, terlena, Sambil selalu memanjatkan do’a, Semoga tetaplah seperti ini jua, Tanpa disentuh tangan-tangan pendusta. Oh bunga, kembanglah bunga kuncupmu, Beri aku sepenggal syahdu, Keindahanmu sungguh tak terbendung, Memupus hati yang tengah redung. Mekar di Pagi Buta Hari minggu datang lagi, Ayam berkokok perkasa sekali, Memecah hening ditepi pagi, Bangunkan manusia seisi bumi. Sembari, bunga di halaman mulai mekar, Bentuknya indah dan melingkar, Ada melati, anggrek dan mawar, Memberi kesejukan tanpa menawar. Mekarmu di pagi buta, Dibarengi udara penyejuk jiwa, Aku pandangi dengan seksama, Oh benar, keindahanmu sungguhlah nyata. Bila sore telah tiba, Kusirami kau dengan ceria, Tak sabar menunggu subuh tiba, Untuk bisa kembali bersua, Oh bungaku. Puisi tentang Bunga Matahari Warnamu kuning, Ukuranmu besar, Tak seperti bunga pada umumnya, Baik keindahan maupun bentuk. Banyak yang mencarimu, Haus akan keindahan rupamu, Bila dipandang takkan jemu, Waktu begitu cepat berlalu. Oh, Bunga Matahari, Ketika kau mekar, menantang mentari, Kau simbol bunga sejati, Elok rupawan dan kekal di hati. Mahkotamu pancarkan keagungan, Menjadi raja di pekarangan, Bunga nan dipenuhi keelokan, Tak diragukan hingga terbantahkan. Setiap pagi kusirami, Kau bermekaran dengan sempurna, Dan kembali kusirami, Sesaat ketika sore telah tiba. Keu bertiup kemana angin, Mengarah imuti jalannya surya, Tetap tegap meski malam dingin, Kuat perkasa kala hari amat membara. Terima kasih, bunga matahari, Keindahanmu tawarkan sejuk, Kemekaranmu memberi arti, Yang selalu membuatku takjub. Puisi tentang Bunga Melati Kaulah Bunga Melati, Lambang dari segala yang terpatri, Kaulah bunga penyejuk pagi, Penghangat kala malam hari. Darimu, semua orang dapat merasa, Tentang apa yang disebut indah, Darimu, orang-orang akan terpana, Akan apa yang menerbitkan gairah. Harummu, semerbak mewangi, Menusuk menyentuh ke ulu hati, Kusentuh lembut dengan jemari, Kucium baumu melepas letih. Begitulah bunga melati, Tumbuh membesar di halaman rumah, Kusiram dan kujaga sepenuh hati, Agar kelak kau tetap ada, Menemani hidupku hingga mati. Tak restu hati ini, Bilamana kau dipetik orang Andai saja datanglah si tangan liar, Tak rela dan tak sudi dalam jiwa. Engkaulah bunga di taman hati, Pemusnah lelah penghibur sepi, Keindahanmu pancarkan motivasi, Untuk jalani hidup sepanjang hari. Puisi Bunga Mawar Romantis Hari ini, Kupanjatkan rasa syukur atas Nikmat Tuhan, Pada segala yang ia berikan, Tentang do’a yang terkabulkan. Ya, do’a dimana setiap sujud, do’a dimana asa terwujud, Ada yang telah terenggut, Namun ada pula yang datang menjemput. Seorang manusia pujaan hati, Telah sudi berbagi arti, Relakan waktu untuk menemani, Disetiap lelah dan gerahnya hari. Melalui mawar merah ini, Kupersembahkan untukmu yang telah terpatri, Tertancap dalam di sanubari, Bersarang abadi dalam hati. Untukmu yang terkasih, Setangkai mawar ini akan jadi saksi, Saat cinta pertama kali bersemi, Antara kau dan aku kan abadi. Terima kasih atas kesudian, Terima kasih atas kerelaan, Kepadamu kupersembahkan, Segala apa yang ada di kehidupan. Jadilah wanita terhebat, Bagai mawar yang indah diluar, Namun tetap menutup diri, Dibalik duri-duri yang tajam. Puisi Bunga Anggrek yang Indah Hai Bunga Anggrek, Meski keberadaanmu langka, Keindahanmu semakin terasa, Takkan kubiarkan menjadi sirna. Meski bukan kau yang terindah, Namun kesanmu begitu mewah, Bersinar terang di hari yang cerah, Biru putih dan juga merah. Tetaplah kau berada di sana, Diantara banyaknya bunga-bunga, Berpucukkan mahkota di ujung kepala, Menjadi primadona dalam dada. Hai bunga anggrekku, Jangan punah dirimu, Kepergianmu kan jadi sembilu, Oleh karenanya, Aku pasti merawatmu. Puisi Bunga Cinta Kuhadapi ini setiap malam, Gelap sepi hening mencekam, Berteriak kuat namun terdiam, Sunyi menghardik di tengah kelam. Hati teriris kian lama memendam, Atas cinta yang tak padam, Berjalan di tepian tebing curam, Dengan sakit yang terus menghujam. Namun malam itu, semua berubah, Tuhan menjawab asaku yang hampir sirna, Hanya berbekal sejuta cinta, Akhirnya kau takhluk di depan mata. Semua berawal dari sini, Semenjak malam itu, hatiku terisi, Yang sekian lama menguncup sepi, Kini akhirnya bersemi kembali. Terima kasih, Tuhan, Atas takdir dan segala jawaban, Terima kasih, kasih, Kaulah yang terkasih. Setangkai bunga ini kan bersaksi, Atas bersatunya dua insani, Kubuka lembaran baru dalam mimpi, Merajut cinta yang kekal abadi. Setangkai bunga ini menjadi lambang, Bahwa akulah sang pemenang, Dengan sabar dan sadar ku berperang, Hasil membayar letihnya berjuang. Terima kasih, Sayang. Puisi Bunga Sedih Serpihan asa tiada memanggil, Setetes harapanpun tak mencuil, Akulah yang kecil mungil, Berjalan pedih di atas kerikil. Bunga di tanganku kini, Dulu kita jadikan simbol cinta terpatri, Namun kini, berubah menjadi saksi, Atas rasa sakit yang kau goresi. Kubiarkan kau pergi jauh, Heninglah bila datang teduh, Biarkan aku tetap keruh, Berselimut cinta yang kumuh. Bunga ini kan kusimpan, Bukti aku masih sayang, Semoga nanti terbitlah harapan, Hingga kita kembali mengenang. Terima kasih, Atas cinta yang tinggal serpih, Semoga bahagia dengan yang baru, Biarkan aku menelan pilu. Yuk, Baca Juga 15+ Puisi tentang Lingkungan Hidup Penutup Demikianlah, ulasan kali ini mengenai Puisi tentang Bunga untuk kamu semua. Semoga bisa bermanfaat untuk para pembaca, serta menjadikan artikel ini sebagai referensi utama, dalam kategori puisi bunga bagi keperluan kamu semua. Ref
Connection timed out Error code 522 2023-06-16 103652 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d82694809d41c7e • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Selain indah dipandang dan memberi semerbak wangi, bunga juga bisa menjadi inspirasi pembuatan puisi. Puisi tentang bunga adalah bagian dari ekspresi mencintai keragaman flora yang ada di Indonesia. Ratusan bahkan ribuan bunga tumbuh di bumi pertiwi, mulai dari mawar, melati, sedap malam, kamboja dan sebagainya yang sering dijadikan sajak pendek maupun panjang dan syair indah. Banyak diantara bunga-bunga itu adalah adalah tumbuhan bunga endemik yang hanya hidup di Indonesia, misalnya Anggrek Bulan, Anggrek Sendok dan Anggrek Hartinah. Berikut ini adalah kumpulan dan contoh puisi bunga terlengkap dan terbaik yang kami rangkum dari berbagai sumber dan dapat dijadikan pelengkap sumber belajar bagi anak sekolah TK, SD, SMP hingga SMA, antara lain Bunga dan KumbangCerita BungaMelati Putih BerseriBunga Warna-WarniPerjalanan ke SekolahMekar di Pagi ButaPuisi Bunga MelatiPuisi Bunga Mawar RomantisPuisi Bunga Anggrek IndahPuisi Bunga CintaBunga KambojaMelati PutihBunga EldewisBunga DesaBunga MawarPuisi Bunga MatahariBunga Mekar dan TentangmuCantik Bunga Jingga MeronaWujud Bunga Sepenggal CeritaBunga Mengingat Masa LaluPekarangankuKuncup Mawar MerahDi Taman Bunga Kita BahagiaPuisi Bunga SedihKarena Indahmu Aku BersimpuhBunga dan Tembok Bunga dan Kumbang Pagi hari iniBunga kembang mekar berseriDisapa lembut cahaya mentariHingga tumbuh bersemi kembali Kelopak lama berguguran jatuhDiterpa angin dengan teduhYang mekar tak kenal lusuhSejak kembang di waktu subuh. Pixabay Kumbang pun singgah karena tergodaSambilkan menghisap sari bungaMenyerbuk nektar memupuk asaHarum bunga dan warna daun mahkota Bagaimana tidak kumbang tertarikMeski mentari sepanas terikHarummu amat nikmat memekikHingga singgah hinggap memetik Cerita Bunga Pagi hari engkau nampak segarDaun hijau tertetesi embun pagi yang jernihKelopakmu tertutup seakan ingin di sentuh mentariTangkai menjalar sampai hamparan Siang hari engkau nampak tegarBerdiri kokoh memancar warna tak tergambarBagai bunga tumbuh di musim semiBerada di pucuk negeri saktiElok dipandang susah ditemui Sore hari engkau nampak merunduk bahagiaMelihat mentari condong yang akan dijemput senjaSampai kalahkan tinggi menara ChinaSenang telah meringkas cerita bungaHingga tertoreh huruf dilembar kertas dengan tinta Melati Putih Berseri Dari sudut pemandangan halamanTumbuh besar bunga melati idamanBunga berwarna putih bersih terpeliharaAkar tumbuh kokoh untuk menopangDaun hijau tertata di batang muda Berjajar-jajaran di tanah suburDi bawah pohon besar yang rindangSemilir angin lembut menggoyangkan tangkaiBersuka ria sangat memanjakan pandanganmata Melati putih berseriDaunmu segar terhinggap tetes-tetes embun pagiLuluhkan keras kejamnya hidup iniWarna putihmu sucikan hamparanSampai air di lautan kering terbiarkan Bunga Warna-Warni Indah bentukmu memberi maknaAkan hari yang penuh jerahLelah dan letih didepan mataHarum baumu tawarkan sirna Warna dan warni permukaanmuMerah, kuning, putih dan biruSemua mekar di halaman rumahkuPelebur lelah penghilang haru Setiap pagi kusiramiPenuh kasih sayang di hatiAmat cantik ketika berseriEngkaulah bunga penyejuk hati Hidup dalam satu pekarangan yang samaKujaga dan kurawat sama rataKeindahanmu menawarkan sejuta asaKeharumanmu yang begitu menggoda Perjalanan ke Sekolah Hampir di setiap pagiKulalui jalan ini sepanjang hariTak bosannya mata memandangiAkan keindahan alam di jalan ini Bunga-bunga bersemi indahKala kaki melangkah ke sekolahPagi yang tiba terasa semakin berkahBagai diberi sejuta hadiah Aku terpana, terlenaSambil selalu memanjatkan do’aSemoga tetaplah seperti ini juaTanpa disentuh tangan-tangan pendusta Oh bunga, kembanglah bunga kuncupmuBeri aku sepenggal syahduKeindahanmu sungguh tak terbendungMemupus hati yang tengah redung Mekar di Pagi Buta Hari minggu datang lagiAyam berkokok perkasa sekaliMemecah hening ditepi pagiBangunkan manusia seisi bumi Sembari, bunga di halaman mulai mekarBentuknya indah dan melingkarAda melati, anggrek dan mawarMemberi kesejukan tanpa menawar Mekarmu di pagi butaDiiringi udara penyejuk jiwaAku pandangi dengan seksamaOh benar, keindahanmu sungguhlah nyata Bila sore telah tibaKusirami kau dengan ceriaTak sabar menunggu subuh tibaUntuk bisa kembali bersuaOh bungaku… Puisi Bunga Melati Kaulah Bunga MelatiLambang dari segala yang terpatriKaulah bunga penyejuk pagiPenghangat kala malam hari Darimu, semua orang dapat merasaTentang apa yang disebut indahDarimu, orang-orang akan terpanaAkan apa yang menerbitkan gairah Harummu, semerbak mewangiMenusuk menyentuh ke ulu hatiKusentuh lembut dengan jemariKucium baumu melepas letih Begitulah bunga melatiTumbuh membesar di halaman rumahKusiram dan kujaga sepenuh hatiAgar kelak kau tetap adaMenemani hidupku hingga mati Tak restu hati iniBilamana kau dipetik orangAndai saja datanglah si tangan liarTak rela dan tak sudi dalam jiwa Engkaulah bunga di taman hatiPemusnah lelah penghibur sepiKeindahanmu pancarkan motivasiUntuk jalani hidup sepanjang hari Puisi Bunga Mawar Romantis Hari ini…Kupanjatkan rasa syukur atas Nikmat TuhanPada segala yang ia berikanTentang do’a yang terkabulkan Ya, do’a dimana setiap sujuddo’a dimana asa terwujudAda yang telah terenggutNamun ada pula yang datang menjemput Seorang manusia pujaan hatiTelah sudi berbagi artiRelakan waktu untuk menemaniDisetiap lelah dan gerahnya hari Melalui mawar merah iniKupersembahkan untukmu yang telah terpatriTertancap dalam di sanubariBersarang abadi dalam hati Untukmu yang terkasihSetangkai mawar ini akan jadi saksiSaat cinta pertama kali bersemiAntara kau dan aku kan abadi Terima kasih atas kesudianTerima kasih atas kerelaanKepadamu kupersembahkanSegala apa yang ada di kehidupan Jadilah wanita terhebatBagai mawar yang indah diluarNamun tetap menutup diriDibalik duri-duri yang tajam Puisi Bunga Anggrek Indah Hai Bunga Anggrek!Meski keberadaanmu langkaKeindahanmu semakin terasaTakkan kubiarkan menjadi sirna Meski bukan kau yang terindahNamun kesanmu begitu mewahBersinar terang di hari yang cerahBiru putih dan juga merah Tetaplah kau berada di sanaDiantara banyaknya bunga-bungaBerpucukkan mahkota di ujung kepalaMenjadi primadona dalam dada Hai bunga anggrekkuJangan punah dirimuKepergianmu kan jadi sembiluOleh karenanyaAku pasti merawatmu Puisi Bunga Cinta Kuhadapi ini setiap malamGelap sepi hening mencekamBerteriak kuat namun terdiamSunyi menghardik di tengah kelam Hati teriris kian lama memendamAtas cinta yang tak padamBerjalan di tepian tebing curamDengan sakit yang terus menghujam Namun malam itu, semua berubahTuhan menjawab asaku yang hampir sirnaHanya berbekal sejuta cintaAkhirnya kau takhluk di depan mata Semua berawal dari siniSemenjak malam itu, hatiku terisiYang sekian lama menguncup sepiKini akhirnya bersemi kembali Terima kasih, TuhanAtas takdir dan segala jawabanTerima kasih, kasihKaulah yang terkasih Setangkai bunga ini kan bersaksiAtas bersatunya dua insaniKubuka lembaran baru dalam mimpiMerajut cinta yang kekal abadi Setangkai bunga ini menjadi lambangBahwa akulah sang pemenangDengan sabar dan sadar ku berperangHasil membayar letihnya berjuang Terima kasih, Sayang… Bunga Kamboja Ku selipkan sekuntum bunga, ku dapatkan saat kita ziarah, sebuah pesan untuk cinta kita, agar tak mati di telan usia Melati Putih Hatimu seputih melati, tanpa ada rasa iri dan dengki, biar pun mengering oleh terik matahari, wangimu selalu semerbak sepanjang hari Bunga Eldewis Kuncup putih di dataran tinggi, di persembahkan tuk pecinta sejati, walau lelah saat menapaki, mendapatkannya bukti kesungguhan hati Bunga Desa Nasib si Bunga Desa, tak selamanya indah, sombongkan diri kemolekan raga, palah pilih dengan keangkuhanya, hingga waktu menjadikanya perawan tua Bunga Mawar Harum pesona mu semerbak sepanjang hari, banyak kumbang datang silih berganti, aku pun mengerti pada batangmu yang berduri, hanya aku yang bisa melewati Puisi Bunga Matahari Warnamu kuningUkuranmu besarTak seperti bunga pada umumnyaBaik keindahan maupun bentuk Banyak yang mencarimuHaus akan keindahan rupamuBila dipandang takkan jemuWaktu begitu cepat berlalu Oh, Bunga MatahariKetika kau mekar, menantang mentariKau simbol bunga sejatiElok rupawan dan kekal di hati Mahkotamu pancarkan keagunganMenjadi raja di pekaranganBunga nan dipenuhi keelokanTak diragukan hingga terbantahkan Setiap pagi kusiramiKau bermekaran dengan sempurnaDan kembali kusiramiSesaat ketika sore telah tiba Kau bertiup kemana anginMengarah imuti jalannya suryaTetap tegap meski malam dinginKuat perkasa kala hari amat membara Terima kasih, bunga matahariKeindahanmu tawarkan sejukKemekaranmu memberi artiYang selalu membuatku takjub Bunga Mekar dan Tentangmu Pada selembar kertas usang, ku tulis kata-kata ini untukmu“Istriku, cinta itu tak perlu di umbar lewat kata, tapi ia hanya butuh di sirami dengan saling menjaga,” sengaja tak ku beri hiasan sebagai mahkotanya, karena tentangmu adalah yang terindah Pada angin yang bekejaran di lembah dan bukit barisan, pada semburat cahaya pagi yang ringan menyapa dedaunan, ku bisikan ulang pesan ini sebagai pegangan. “Sayangku, hidup hanya sebentar kemudian berganti, tapi hadirmu adalah selamanya dan abadi” Pada senja tempat segala puja yang terindah di wakilinya, pada segala awan mega yang mengiringi langkah ke mana arah, ku tuangkan sebentuk puisi pengikat hati, ku goreskan kata hati yang tak mungkin di ingkari. “Pegang janjiku, lelaki sejati menempatkan cinta lebih tinggi dari selembar nyawa yang mesti di jaga,” ini sesuatu yang pasti Ku tulis tentang bunga mekar dan tentangmu, kan menjadi penjaga jiwamu di kala rindu. Huruf tak bermakna tanpa rangkaian kata, kata tak berguna bila terpisah dari akar jiwa. “Pegang erat janjiku, bagiku janji adalah kehormatan tertinggi selama mentari masih sudi menyinari” Cantik Bunga Jingga Merona Setangkai bunga berwarna jingga elok rupaKu petik dari taman tak ternama di desaTampilmu elegan menggoyah pangeran berkudaKelopak menawan tersirat pada sukma Engkau hidup memberi warna-warni dunia nyataTidak tau mengapa gemuruh rasa di jiwa menggeloraSaatku pandangi dengan tajam dan lebih dekat lagiAh… Tak tau mengapa tanpa sadar senyum ini terus merona Bunga JinggaCantikmu memesona hingga menandingi intan permataJemari ini tak ingin pisah melepas tangkaimu yang kokohSayupan udara itu seakan mengantar ke alam bebasKini makin terpancar cerah warna bunga ituSeakan sedang menjadi saksi bisu kisah permadani Sedap dipandang itu yang sangat ku rasaTercium harum semerbak tak terkira-kiraElok parasmu segera bangunkan jiwaSaat anak manusia sedang memadu cinta Wujud Bunga Sepenggal Cerita Oh BungaWarna-warni terlihat kau di kota sanaTak jemu-jemu insan berlalu lalang memandangmuRumput-rumput kecil tumbuh disekitarmuSuasana akrab erat terjadi di alammu Oh BungaEngkau berdiri merunduk dan tersipu maluTerpaut hati manusia yang tinggi sombongnyaEngkau sederhana dengan tampil wujudmuYang dapat mengalahkan kemerlap duniaTidak terkalah oleh cantik putri cinderella Oh BungaHadirmu sangat mengesan cerita disepenggal benakWujud bayangmu nyata terlihat tepat di retina mataTanpa menduga sebuah cerita rahasiaEngkau pancarkan dengan sinar sempurna Oh BungaHidupmu sungguh berharga untuk di cintaMemikat pesona sampai terbuang duka laraTersenyum saat bulan nampak terang di malam gelap gulitaTeruslah tumbuh wahai bunga sampai ia terbelanga Bunga Mengingat Masa Lalu Luas lentera mata memandang di halamanHanya nampak setangkai bunga nan rupawanMenyeret memori kelabu masa lalu yang kelamTangkai bunga bergerak menggoyah sebuah kesalahan besar Bunga Hancur lebur sudah mimpi yang ingin dicapai ituHilang ditelan bersama mentari tenggelamKesalahan yang dilakukan manusia menuju jalan nerakaPadahal air-air itu ingin teriak harus bermuara dimana Kini dalam penyesalan merenggut harapan demi harapanLangkah terhenti tersasar tak bertepiNapas sesak tersengap di dadaHingga mata angin tak tau lagi arahnyaHanyut terbuai di lautan samudra hindia BungaHanya engkau yang mengerti cerita dukaAku tak tau harus bagaimana pulaAku tak tau lagi cara memperbaikinyaYang aku inginkan tak lain hanyalahHidup seperti bunga di taman surga Pekaranganku Betapa indah PekarangankuTerdapat banyak bunga yang tumbuhSetiap pagi kusiram selaluBegitu senang rasanya hatiku Banyak jenis bunga yang ada disanaMawar, melati, anggrek dan kambojaKupagari dan selalu kujagaSebagai bahan pemanja mata Tak pernah lupa untuk kurawatSupaya tumbuh besar dan kuatOh Tuhan, ini sungguhlah nikmatPenyejuk diri disaat penat. Janganlah layu karena panasMeski benalu terkadang ganasSelalu kujaga sepenuh hatiUntuk pekaranganku yang asri Kuncup Mawar Merah MawarMerah merekah warnamuDuri-duri tajam penjaga tangkai kecilSaat kuncup bunga menutup indahmuIlalang menyeru untuk segera membuka kelopak itu MawarTumbuh mekar tajam engkau di tengah tamanMahkota jelita dan manja hiasi tudungmuPutik terjuntai bahagia menjadi bagianmuBatang melambai menyaksikan kisah itu MawarTercium di hidung sedap sekali aroma merah yang terpancarCantik megah serta tumbuh besar dan mekarDaun bunga bergerigi bentuk manis sekaliSejukkan pandang saat tersentuh terik matahari MawarKupu-kupu terbang dan hinggap di tangkai ituTerpaut indah pesonamu menari-nari di atas kelopak merahHadir warna cerah terpancar yang mencolok rasaTetaplah hidup berseri di tengah taman kota Di Taman Bunga Kita Bahagia Tumbuh berbagai macam jenis bungaDi taman-taman tengah kotaWarna-warni kedipkan mataBagai lampu terangi malam gulita Bunga rupawan hanyutkan ceritaMawar merah lambang ungkapan cintaTerlihat kupu-kupu terbang menghinggapiMenghisap sari-sari manis di tepi Di taman ini tersimpan banyak memoriBunga-bunga tegak lurus menjadi saksiMelati putih berwarna bersih dan suciDaun melambai bukti tak ingin pergi Di sini aku mengerti cinta sejatiIndah di rasa tidak enggan di cariTak ingin pergi mudah di nantiDi taman bunga kita bahagia sampai mati Puisi Bunga Sedih Serpihan asa tiada memanggilSetetes harapanpun tak mencuilAkulah yang kecil mungilBerjalan pedih di atas kerikil Bunga di tanganku kiniDulu kita jadikan simbol cinta terpatriNamun kini, berubah menjadi saksiAtas rasa sakit yang kau goresi Kubiarkan kau pergi jauhHeninglah bila datang teduhBiarkan aku tetap keruhBerselimut cinta yang kumuh Bunga ini kan kusimpanBukti aku masih sayangSemoga nanti terbitlah harapanHingga kita kembali mengenang Terima kasihAtas cinta yang tinggal serpihSemoga bahagia dengan yang baruBiarkan aku menelan pilu Karena Indahmu Aku Bersimpuh Bunga terlihat anggun sekali tampilmuEngkau hadir hiasi alamtempat mengadu hidupkuPenyejuk halaman rumah yang asri ituMenyatu dalam pemandangan pepohonan hijauRaut pesona hibur meriah hatiku Sangat indah sekali ciptaan-NyaPelengkap cantik rupa surga duniaBunga yang berwarna engkau harum sekaliHati tak berhenti bersyukur pada yang memberi Bunga mungkin jika tidak ada engkauAlam tidak akan tampil indahAlam tidak akan tampil berwarna layaknya pelangiTerus bertebarlah tumbuh bangunkan yang lumpuhSampai bersujud dan bersimpuh Bunga dan Tembok Seumpama bungaKami adalah bunga yang takKau hendaki tumbuhEngkau lebih suka membangunRumah dan merampas tanah Seumpama bungaKami adalah bunga yang takKau kehendaki adanyaEngkau lebih suka membangunJalan raya dan pagar besi Seumpama bungaKami adalah bunga yangDirontokkan di bumi kami sendiri Jika kami bungaEngkau adalah tembok ituTapi di tubuh tembok ituTelah kami sebar biji-bijiSuatu saat kami akan tumbuh bersamaDengan keyakinan engkau harus hancur! Dalam keyakinan kamiDi manapun – tirani harus tumbang! Itulah berbagai gaya puisi tentang bunga-bunga yang dapat kita jadikan contoh. Tanamilah pekarangan rumahmu dengan bunga agar memberikan keindahan, kesejukan dan menjadi cara pelestarian tanaman bunga di Indonesia.
puisi bahasa bali tentang bunga