28 Musik tradisional talempong mengiringi pertunjukan teater tradisional. a. ludruk b. lenong c. randai d. bakaba e. wayang golek Jawaban: c 29. Tari piring dan tari galombang diiringi musik. a. gamelan b. talempong c. tifa d. salimpat e. sampek Jawaban: b 30. Talempong merupakan musik tradisional dari. a. Jawa Barat b. Sumatra Barat Tarianini diiringi oleh kombinasi alat musik talempong dan saluang. Tempo alunan musik awalnya lembut dan teratur, kemudian lama-kelamaan berubah menjadi lebih cepat. Gerakan dalam tari piring ini merupakan salah satu unsur penting untuk menjadikan tarian menjadi bentuk yang bermutu. Salahsatu Tari Tradisional Sumatera Barat yang paling terkenal dan umumnya sudah kita ketahui adalah Tari Piring. Dengan properti piring di tangan kanan dan kiri penari, sembari bergoyang melenggok mengiringi aliran musik yang dimainkan. (kiri-kanan). Tari Galombang umumnya dibawakan dalam perayaan upacara adat atau tradisi budaya di IringanMusik Tari Piring Keduapuluh gerakan tari piring di atas dilakukan dengan tempo cepat dengan diiringi iringan musik berirama syahdu yang menggambarkan rasa kebersamaan, kegembiraan, dan semangat. Iringan musik dalam tari piring sendiri berasal dari 2 alat musik, yaitu talempong dan saluang. Taripiring diiringi oleh musik tradisional yang disebut talempong. Musik talempong terdiri atas enam buah talempong, satu buah gong kecil, satu buah tambua, satu buah botol dan sejenis kerincing. senam irama tanpa alat bertumpu pada gerakan dasar. - Tari Piring merupakan tari tradisional yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Seperti namanya, tarian ini menggunakan piring sebagai properti. Dilansir dari jurnal berjudul Tari Piring di Pandai Sikek, Sebuah Tinjauan Pewarisan karya Wirma Surya, hampir seluruh wilayah dataran tinggi Sumatera Barat memiliki Tari Piring."Tari Piring ini hampir sama pola dan gaya gerak, namun ada beberapa perbedaan yang menggambarkan karakteristik lingkungan masyarakat tempat Tari Piring itu berasal," tulis Surya. Baca juga Rumah Gadang dan Rangkiang, Bangunan Tradisional Minangkabau Sejarah Tari Piring Dilansir dari Tari-tarian Tradisional Nusantara karya Indrawati, Tari Piring dipercaya telah ada di Kepulauan Melayu lebih dari 800 tahun yang lalu. Tarian ini telah muncul di Sumatera Barat dan berkembang hingga ke zaman Sriwijaya. Keberhasilan Majapahit dalam menaklukkan Sriwijaya membuat tari ini berkembang hingga ke negeri-negeri Melayu. Orang-orang Sriwijaya yang melarikan diri ke berbagai tempat membuat tarian ini akhirnya menyebar ke sejumlah wilayah lain. KBRI HARARE Tari piring ditampilkan dalan pentas kesenian di Harare, Zimbabwe, 24-25 Mei 2016. Mengutip sumber lain berjudul Keanekaragaman Seni Tari Nusantara karya Dewi, menurut sejarahnya tari piring diciptakan untuk menunjukkan rasa syukur masyarakat kepada para dewa. Rasa syukur tersebut diwujudkan dengan sajian makanan lezat yang dibawakan gadis-gadis cantik. "Namun, seiring masuknya Islam di daerah melayu, fungsi tarian piring pun tidak lagi ditujukan untuk persembahan bagi para dewa, tetapi ditunjukan untuk para raja dan pejabat," jelas Dewi. Baca juga Kain Sasirangan, Kain Khas Suku Banjar dari Abad ke-12Dalam perkembangannya, tarian ini tak lagi hanya dinikmati oleh kalangan pejabat dan raja. Tari Piring kini dapat dinikmati semua kalangan masyarakat. Tarian ini juga biasa ditampilkan dalam acara pernikahan. Dalam konsep ini, pasangan pengantin dianggap sebagai raja dan ratu sehari. Persebaran Tari Piring Dilansir dari Laporan Penelitian Tari Sebagai Media Budaya Suatu Penilaian Perkembangan di Minangkabau yang disusun Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Tari Piring merupakan salah satu tari dari Minangkabau yang persebarannya cukup luas. Shutterstock/Lili Aini Tari Piring khas Minangkabau, Sumatra Barat DOK. Shutterstock/Lili Aini Tari Piring, Tari Sewah, dan Gelombang disebut tak memiliki asal daerah spesifik. Tak satu pun daerah di Minangkabau yang dapat secara pasti disebut sebagai sumber lahirnya ketiga tari tersebut. Tari Piring dari setiap daerah juga memiliki karakteristik dan ciri khas tersendiri. Ciri khas tersebut bisa berasal dari gerakannya atau pun jenis piring yang digunakan sebagai properti pertunnjukkan. Baca juga Joglo, Rumah Tradisional Suku Jawa Modifikasi Bangunan Purba Musik pengiring dan pakaian Tari Piring Menurut Indrawati, busana yang dikenakan penari dalam Tari Piring adalah baju Melayu. Tidak ada ketentuan khusus terkait warna. Penari bebas menentukan warna busana yang mereka kenakan. Akan tetapi, warna-warna terang seperti merah dan kuning sering menjadi pilihan. Shutterstock/Farida Ridhwan Tari Piring khas Minangkabau, Sumatera Barat DOK. Shutterstock/Farida Ridhwan Tari Piring biasa ditampilkan dengan iringan musik rebana dan gong. Pukulan gong dalam alunan musik tersebut menjadi pentik jarena menjadi panduan bagi penari untuk menentukan langkah dan gerak tari piringnya. Namun dalam keadaan tertentu, tari piring juga bisa diiringi oleh alat musik lain, seperti talempong dan gendang. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Tari Piring Dan Tari Gelombang Diiringi Musik Dari – Sebagai orang Indonesia, kita patut berbangga dengan keragaman adat dan budaya yang ada. Dengan total 34 provinsi, negara ini memiliki banyak budaya yang budaya lain yang menarik yang dimiliki Indonesia adalah tarian daerah Indonesia. Sangat menarik, setiap provinsi memiliki lebih dari satu tarian daerah, indah dan sangat tidak daerah Indonesia juga merupakan warisan budaya yang patut dilestarikan. Jika bukan kita yang memeliharanya, siapa lagi?Keren, Tari Piring Sumatera Barat Menang Lomba Di BulgariaOleh karena itu, Anda harus mengetahui tarian tradisional apa saja yang ada di Indonesia. Untuk lebih jelasnya langsung saja simak penjelasan di bawah jenis ini dipertunjukkan pada pembukaan Asian Games 2018 dan memukau mata jutaan penonton dengan Aceh sendiri, tarian ini sering dipentaskan pada acara-acara penting seperti memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW. Sedangkan pada zaman dahulu, lingkaran Saman digunakan sebagai tempat berdakwah kepada Baluse merupakan tarian daerah Indonesia yang berasal dari Sumatera Utara. Anda bisa melihat tarian ini di era 90-an dengan uang RP. Berapa Jenis Tari Yang Harus Diketahui? Ini PenjelasannyaTarian ini sering ditampilkan pada acara-acara besar di Sumatera Selatan. Misalnya pada malam pergantian tahun, pada pesta pernikahan atau pada saat tamu datang ke Sumatera Selatan. Tempat yang masih ngotot menggunakan tarian ini adalah kita sudah tidak asing lagi dengan cymbal, karena cymbal ini dimainkan dimana-mana. Namun, tahukah Anda bahwa tarian ini berasal dari Sumatera Barat, khususnya daerah Minangkabau tarian ini dilakukan pada hari panen. Tarian ini sebagai bentuk ucapan syukur kepada Dewi Adi yang telah memberikan hasil panen yang namanya, tarian ini dilakukan dengan memakan daun sirih. Biasanya tarian ini dilakukan saat menteri kerajaan atau tamu kerajaan datang ke provinsi. Hingga kini tarian ini akan dibawakan saat gubernur atau presiden datang ke Dari Rangkaian Seni Budaya Indonesia Yang Pernah Di Mainkan Di Luar NegeriDahulu, tarian ini dipertunjukkan untuk memperkuat ajaran Islam dan digunakan sebagai sarana dakwah. Dalam konteks ini, Tari Zapin mengajarkan hidup berdampingan di antara masyarakat kepulauan tari Masi akan dibawakan sebagai tari pengisi beberapa acara kemeriahan. Meski merupakan tarian yang menyenangkan, tarian ini mengandung banyak cerita untuk menghibur anak laki-laki yang sedih karena sendirian. Tarian ini biasanya dilakukan sebagai cara mengucap syukur ketika panen telah tari Adun menceritakan tentang proses menanam padi. Dalam tarian ini juga digunakan sebagai cara untuk memohon doa agar panen yang akan datang melimpah. Biasanya tarian ini digunakan sebagai tarian untuk menghibur masyarakat Tari Melinting hanya dipentaskan oleh keluarga kerajaan. dan nama tarian ini juga diambil dari nama ratu yang membuat lingkaran ini. Namun, untuk saat ini Tari Melinting dapat dilakukan oleh siapa saja. Bahkan di Lampung diadakan lomba tari untuk seluruh masyarakat Piring Sejarah, Makna, Properti, Gerakan, Pola + Video [lengkap]Tari topeng adalah tarian daerah di Indonesia yang berasal dari DKI Jakarta. Pada zaman dahulu, tarian ini digunakan sebagai cara menolak ini menceritakan kepada masyarakat Banten untuk memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya di dunia ini. Tarian ini juga memiliki makna patuh menjalankan ibadah yang telah zaman dahulu, Tari Serimpi digunakan sebagai olahraga di keraton-keraton. Namun seiring berjalannya waktu, tarian ini mulai dipertunjukkan dimana-mana dan dapat dengan mudah dilihat oleh tari Jaipong jelas sudah tidak asing lagi di telinga, ya tarian ini digunakan sebagai salah satu bentuk hiburan. Tarian ini sering dilakukan untuk menyambut tamu besar atau tamu lokal seperti Yunani Terpukau Oleh Tarian PiringJenis tarian ini berasal dari Surakarta dan sering digunakan untuk menghibur raja Keraton Surakarta. Namun, tarian ini kini sudah terlihat di depan umum dan sering dipertunjukkan pada hari-hari besar Remo merupakan tarian dari Jawa Timur. Bola ini biasanya diadakan untuk menyambut tamu pejabat pemerintah dan tamu yang berperan penting dalam negara. Tarian ini selalu menjadi tarian para entas dalam berbagai acara festival ini memiliki ciri religi Hindu yang sangat kental. Bola ini biasanya dimainkan untuk menyambut tamu penting. Namun, tarian ini kini mulai digunakan oleh masyarakat dan wisatawan yang tarian Sere hanya dipentaskan di Sumbawa. Namun kini tarian jenis ini dipentaskan di berbagai festival tahunan di Piring Kesenian Budaya Khas Daerah Minangkabau Yang BagusJenis tarian ini dilakukan oleh setidaknya dua orang pria dengan menggunakan alat tangan dan perisai. Biasanya tarian ini akan dibawakan pada saat ini biasanya menjadi tarian adat tahunan di Kalimantan Tengah. Tarian ini sering dilakukan pada musim kemarau untuk mendatangkan hujan dan mengusir benalu namanya, tarian ini akan dibawakan dengan Gong. Biasanya tarian ini akan dibawakan pada acara-acara khusus atau pada saat lomba pertunjukan juga dilakukan oleh masyarakat Sulawesi Tengah saat panen tiba. Tradisi adat ini bisa Anda temukan di berbagai acara di Piring, Tarian Unik Di Atas Pecahan Kaca27. Tari Lulo Alu Sulawesi Tenggara 28. Tari Pakarena Sulawesi Selatan 29. Tari Dana Dana Gorontalo 30. Tari Lenso Maluku 31. Tari Perang Maluku Utara 32. Tari Perang Papua Papua Barat 33. Tari Perang Sambutan Papua . .Ke-33 tarian di atas menunjukkan betapa kayanya Indonesia dari segi budaya dan tradisi. Sebagai orang Indonesia, kita harus melestarikan tarian Indonesia dari 33 tari tradisional berbasis daerah pilihan mimin, ternyata masih banyak tari tradisional di Indonesia. Berikut daftar yang bisa mimin kumpulkanPengaturan cookie di situs web ini disetel ke “izinkan cookie” untuk memberi Anda pengalaman menjelajah terbaik. Jika Anda terus menggunakan situs web ini tanpa mengubah pengaturan cookie Anda atau mengeklik “Terima” di bawah, Anda menyetujuinya. Selain gadang rumah dan cita rasa makanannya yang enak, Sumatera Barat dikenal sebagai provinsi yang tinggi. budaya kuno. Ada beragam budaya di sana, salah satunya unik, misalnya tari pot. Tari Piring merupakan tarian dari budaya unik suku Minangkabau yang terkenal di seluruh dunia. Keunikannya yang membedakan tarian ini dengan bentuk tarian lain di nusantara berhasil menimbulkan rasa Unik Dari Tari Piring Yang Wajib Kalian Ketahui! Asal & Pesan TersiratAsal Usul dan Sejarah Tari Pot Asal Usul dan Sejarah Tari Pot Tari pot diyakini telah ada sekitar abad ke-12 Masehi, lahir pada kebudayaan pertama masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat. Tarian ini dulunya merupakan tarian para dewa yang memberikan hasil panen yang melimpah selama setahun. Sebelum kedatangan Islam, sebagian besar orang Minangkabau menganut agama Hindu, Budha, dan Islam ke Sumatera pada abad ke-14 secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan tari dulcimer. Sejak ajaran Islam mulai diterima oleh sebagian besar masyarakat, sebutan tari periuk pun berubah. Tari piring tidak lagi dipandang sebagai tarian persembahan kepada para dewa, tetapi sebagai tontonan masyarakat. Tarian ini dilakukan setiap kali ada acara untuk merayakan dan bersenang-senang. Sepanjang sejarahnya, tari piring modern telah mengalami pembaharuan berkali-kali, mulai dari musik yang mengiringinya, dari gerak-geriknya, dari koreografinya, hingga komposisi para pemainnya. Adalah Huriman Adam, seorang seniman asal tanah Minang yang berjasa besar dalam kepopuleran tarian ini hingga saat Tari Piring Berbagai gerakan dalam Tari Piring merupakan perpaduan antara teknik tari halus, gerakan akrobatik dan gerakan yang memiliki makna magis. Gerakan tarian yang dibawakan oleh kelompok yang terdiri dari 3-5 pekerja sangat berbeda. Gerakan-gerakan tersebut secara bersama-sama menceritakan tahapan kegiatan bercocok tanam padi yang dijalani masyarakat adat Minang di masa ada 20 tarian simbal yang harus dilakukan penari untuk membentuk lingkaran simbal yang sempurna. Dua puluh gerakan tersebut meliputiKeunikan Tari Piring Khas Minangkabau Sumatera BaratGerakan yang dilakukan oleh para penari pria merupakan gerakan pembuka dari tarian simbal. Gerakan ini bermakna sebagai rasa syukur kepada Allah SWT dan sebagai bentuk permohonan para penari kepada penonton yang menonton agar tidak merusak jalannya enam gerakan tersebut, masih ada 14 gerakan lainnya yang akan dibawakan para penari. Proposal tersebut meliputi pemagaran, pencabutan benih, penaburan, perontokan, pembagian juada, pemotongan padi, pemanenan padi, padi manggampo, pengairan padi, perontokan padi, penggilingan padi, kerja sama, pengayakan padi dan penginjakan padi. puluh tarian di atas dibawakan dengan tempo cepat diiringi musik berirama lembut yang menyampaikan rasa kebersamaan, keceriaan dan semangat. Irama Simbal Iringan simbal berasal dari 2 alat musik yaitu talempong dan saluang. Talempong adalah alat musik perkusi yang terbuat dari kayu, perunggu atau batu. Bentuknya mirip gergaji, sedangkan saluang adalah alat tiup berbahan bambu tipis mirip seruling. Selain iringan dua alat musik, simbal juga diiringi dengan suara gemerincing yang dikenakan para menari, penari harus mengenakan pakaian khusus. Kostum tari simbal untuk pria dan wanita dijelaskan pada tabel di bawah Piring Minang Hentak Terminal 3 Bandara Soetta Tikuluak tanduak Balapak, hiasan kepala adat Minangkabau yang terbuat dari bahan tembang berbentuk tanduk kerbau. Tarian selalu menjadi daya tarik utama, termasuk menari pot. Tari Piring berasal dari Sumatera Barat dan sering digunakan sebagai ajang promosi dan wisata budaya Piring merupakan tarian tradisional Minangkabau yang penggambaran visualnya menggunakan simbol piring. Secara tradisional tarian ini berasal dari Solok, Sumatera Departemen Luar Negeri, tari pot dipopulerkan oleh Huriah Adam. Seperti halnya tari saman, pendet dan jaipong, tari pot juga digunakan untuk menyambut tamu kehormatan atau membuka upacara situs Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, diperkirakan tarian pot sudah ada sejak abad ke-12. Saat itu masyarakat Minangkabau masih memuja dewa. Awalnya, lingkaran pot ini digunakan untuk pemujaan orang Minangkabau terhadap dewi padi untuk Di Masa Pemulihan Pandemi Covid 19Tari gambyong diiringi musik, tari piring berasal dari, musik tari piring, tari piring dan penjelasannya, tari piring dari daerah, tari piring dan propertinya, alat musik tari piring, musik tari gelombang, musik tari piring mp3, download musik tari piring, tari piring dari, tari lenong diiringi musik Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Seni Budaya ★ Ujian Semester 2 UAS / UKK Seni Budaya SMA Kelas 10Tari piring dan tari galombang diiringi musik…. a. gamelan b. talempong c. tifa d. salimpat e. sampekPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Penilaian Harian Tema 3 - Seni Budaya SD Kelas 5Contoh iringan tari yang berasal dari tubuh manusia adalah …A. Tepuk tanganB. Suara gendangC. Iringan musikD. Suara gamelanCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaLKS Sejarah Kebudayaan Islam SKI MI Kelas 5Ulangan Harian Tema 9 Subtema 1 SD Kelas 6Interaksi Manusia dan Lingkungannya - IPS SD Kelas 5PAT Bahasa Indonesia Tema 8 SD Kelas 4Bahasa Arab MA Kelas 11PAT Penjaskes PJOK SD Kelas 1Surat Al-Kafirun - PAI SD MI Kelas 6PAS Tema 1 SD Kelas 6PAI Bab 2 Iman Kepada Allah SD Kelas 4Ulangan PPKn SMP Kelas 8 report this adTentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bali merupakan salah satu pulau di Indonesia yang beribukotakan Denpasar. Bali merupakan pulau yang dikenal dengan sebutan pulau dewata, dan merupakan salah satu pulau yang surga wisata yang memiliki daya Tarik berwisata baik untuk wisatawan maupun wisata local karena daerahnya memiliki keindahan dan kebudayaan yang beragam. Masyarakat pulau ini sebagian besar memeluk agama hindu, tidak hanya keindahannya saja, bali juga memiliki keanekaragaman kesenian serta kebudayaan yang ada di Bali pun menarik untuk dikenal oleh di Bali, kesenian dan kebudayaan yang ada di Bali menjadikan Bali mempunyai daya Tarik kuat bagi para wisatawan yang datang ke daerah tersebut. Beberapa kesenian dan kebudayaan yang ada di bali salah satunya adalah Tari Kecak. Tari kecak adalah tari yang berasal dari pulau Bali yang diciptakan oleh Wayan Limbak dari Bedulu Gianyar yang merupakan seniman Bali dan orang Jerman Walter Spies pada tahun 1930. Tarian ini terinspirasi dari sebuah ritual yang ada didalam cerita Ramayana dengan latar belakang kisah Ramayana melawan Rahwana raksasa yang menculik Dewi Shinta istri dari Ramayana yang akhirnya berhasil diselamatkan Hanoman. Tari 'Kecak' berangkat dari ritual Sang Hyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada dalam kondisi tidak sadar ketika melakukan komunikasi dengan para dewa atau roh para leluhur. Ritual ini dilakukan untuk memanggil roh para leluhur dan berkomunikasi kepada Sang Hyang Widhi untuk menyampaikan harapan Kecak biasanya disebut sebagai tari "Cak" atau tari Api Fire Dance merupakan tari pertunjukan massal atau hiburan dan cenderung sebagai sendratari yaitu seni drama, karena seluruhnya menggambarkan seni peran yang tidak secara khusus digunakan dalam ritual agama seperti pemujaan, odalan atau upacara lainnya. Bentuk-bentuk sakral dalam tari Kecak ini biasanya ditujukan dalam hal kerauhan atau masolah yaitu kekebalan secara gaib sehingga tidak terbakar oleh api. Tarian tersebut merupakan satu dari sekian banyak tari tradisional khas Bali yang mampu menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun asing yang datang ke Bali. Tari Kecak sendiri dapat disaksikan di area wisata Uluwatu pada setiap hari jam WITA. Tari Kecak biasanya menggunakan pola lantai lingkaran atau melingkar dan dibagian tengah, terdapat orang yang menari. tarian yang dipentaskan lebih dari 50 orang penari laki-laki atau perempuan yang duduk berbaris melingkar dengan irama tertentu dan sambil menyerukan "cak" serta mengangkat kedua tangannya. Di tampilkan di tempat yang eksotis seperti di pantai pada saat senja menuju malam hari, akan menambah kesan eksotis dalam penampilan, dan juga terlihat lebih enerjik pementasannya. Properti disesuaikan berdasarkan kebutuhan untuk mendukung cerita. Menggunakan kamen Poleng dan bertelanjang dada, penari cak menambah keperkasaan mereka dengan keringat yang mengucur pada seluruh badan dan ditembak dengan cahaya matahari sore. Umumnya pada tari Kecak tidak diiringi oleh alat musik apapun. Penari Kecak memanfaatkan olah vokal mereka menjadi sebuah nada dan ritme yang sangat unik. Mereka meneriakkan "cak" sesuai dengan pola cak yang sudah dibagi ke setiap penari. Tidak ada Batasan umur untuk bisa tergabung dalam penari Kecak. Pementasan dan pertunjukan tari tradisional Kecak dari Bali ini dapat dengan mudah dijumpai disaksikan di beberapa wilayah Bali yakni seperti Uluwatu, Garuda Wisnu Kencana, Ubud, dan Gianyar Bali. Selamat menyaksikan Lihat Seni Selengkapnya Fungsi adalah sesuatu hal yang menyangkut tujuan pemakainan dalam pandangan luas dan universal. Fungsi berbagai aktivitas yang teinstitusi dalam masyarakat sebenarnya adalah untuk memenuhi keperluan-keperluan yang dikehendaki di dalam sebuah kebudayaan. Seperti dalam mekanismenya, teori fungsionalisme adalah salah satu teori yang dipergunakan dalam ilmu sosial, yang menekankan pada saling ketergantungan antara institusi-institusi pranata-pranata dan kebiasaan-kebiasaan pada masyarakat tertentu Lorimer et al, 1991. Di dalam analisis fungsi akan dijelaskan bagaimana susunan sosial didukung oleh fungsi institusi-institusi seperti negara, agama, keluarga, aliran, pasar, dan lain-lainnya. Demikian pula tari Galombang daalam kebudayaan Minangkabau, baik di Ranah Minang maupun wilayah rantaunya termasuk Kota Medan, memiliki fungsi- fungsi di dalam masyarakatnya. Fungsi kegiatan atau pertunjukan tari ini adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam kehidupan sosial dan budayanta. Kebutuhan itu dapat dipenuhi oleh praktik tari Galombang. Misalnya tarian ini memenuhi kebutuhan masyarakat Minangkabau di Kota Medan untuk memelihara tradisi dan adat istiadatnya. Selain itu masyarakat Minangkabau juga dalam konteks Kota Medan yang heterogen secara etnik, agama, golongan, dan lainnya, memerlukan jati diri atau identitasnya agar diakui dan dikenal sebagai orang Minangkabau. Seterusnya dalam upacara perkawinan adat Minagkabau akan menjadi lengkap dan sempurna jika disertai dengan tarian ini beserta musik pengiring, pepatah petitih, busana adat, bahasa Minangkabau, dan lain-lain. Untuk mengkaji fungsi tari Galombang di dalam kebudayaan masyarakat Minangkabau di Kota Medan ini penulis menggunakan empat teori fungsi yang bagaimana fungsi tari Galombang pada masyarakat Minangkabau, terutama di Kota Medan. Agak berbeda dengan pendekatan yang lazim dipakai oleh para calon sarjana Etnomusikologi FIB USU, yang umumnya menggunakan teori fungsinya Merriam 1964, yang relevan dan lebih sesuai untuk mengkaji fungsi musik, maka dalam skripsi ini, penulis menggunakan teori fungsi yang terutama digunakan dalam disiplin etnologi tari atau etnokoreologi. Adapun fungsi-fungsi tari Galombang dalam masyarakat Minangkabau di Kota Medan adalah sebagai berikut. Fungsi Tari Galombang Menurut Teori Radcliffe-Brown Seorang pakar fungsionalisme antropologi, yaitu Radcliffe-Brown mengemukakan bahwa fungsi sangat berkaitan erat dengan struktur sosial masyarakat. Dalam kenyataannya adalah struktur sosial itu biasanya akan hidup terus, sedangkan individu-individu dapat berganti setiap saat. Dengan demikian, Radcliffe-Brown yang melihat fungsi ini dari sudut sumbangannya dalam suatu masyarakat, mengemukakan bahwa fungsi adalah sumbangan suatu bahagian aktivitas kepada keseluruhan aktivitas di dalam sistem sosial masyarakatnya. Tujuan fungsi adalah untuk mencapai tingkat harmoni atau konsistensi internal. Berdasarkan kepada teori fungsi Radcliffe-Brown ini, maka dalam kaitannya dengan tari Galombang pada upacara perkawinan adat Minangkabau dalam kebudayaan Minangkabau di Kota Medan, maka tari ini adalah salah satu aktivitas dari sekian banyak aktivitas etnik Minangkabau, yang tujuannya adalah untuk mencapai harmoni atau konsistensi internal. Tari Galombang dan musik iringannya adalah bahagian dari sistem sosial yang bekerja untuk mendukung tegaknya budaya Secara internal, tari Galombang didukung oleh aspek tarian yang di dalamnya juga terdiri dari penari lelaki dan perempuan, busana, aksesoris, tata rias wajah, gerak-gerak dengan ragam dan polanya, pola lantai, makna gerak, dan seterusnya. tarian ini juga didukung oleh aktivitas musik, yang terdiri dari pemain musik pembawa melodi dan pembawa ritme. Antara tari dan musik terjadi integrasi pertunjukan yang kuat. Kemudian secara eksternal, tarian Galombang dan musik iringannya adalah berfungsi untuk memenuhi ibstitusi sosial lainnya yaitu perkawinan adat. tari dan musiknya menjadi bahagian penting dalam tatanan upacara perkawinan adat Minangkabau itu. Sementara perkawinan ini sendiri adalah isntutusi yang bertujuan atau berfungsi utama untuk melanjutkan generasi manusia Minangkabau. Kemudian dalam tataran yang lebih laus lagi, tari Galombang dan musik iringannya adalah bahagian dari kebudayaan Minangkabau, yang mendasarkan kebijakannya dalam adat. Seperti diketahui bahwa adat Minangkabau adalah berdasar kepada konsep adat basandi syarak, dan syarak basandi kitabullah, syarak mangato adat mamakai adat bersendikan syarak dan syarak bersendikan kitabullah, syarak mengata dan adat meakai. Artinya bahwa kebudayaan Minangkabau beradasrkan adat, dan dasar kebudayaan ini adalah wahyu Allah berupa ajaran-ajaran agama Islam. Jadi konsep, kegiatan, dan artefak tari Galombang, adalah bahagian dari adat dan kebudayaan Minangkabau secara umum. Demikian kira-kira fungsi tari Galombang menurut teori yang ditawarkan Radcliffe-Brown. Fungsi Tari Galombang Berdasarkan Teori Kurath Gertrude Prokosch Kurath yang mengemukakan adanya 14 fungsi tari dalam media percintaan, 3 sebagai media persahabatan atau kontak sesial, 4 sarana untuk perkawinan atau pernikahan, 5 sebagai pekerjaan atau matapencaharian, 6 sebagai media untuk sarana kesuburan atas pcrtanian, 7 sebagai sarana untuk perbintangan, 8 sebagai sarana untuk ritual perburuan, 9 sebagai imitasi satwa, 10 sebagai imitasi peperangaa, 11 sebagai sarana pengobatan, 12 sebagai ritual kematian, 13 sebagai bentuk media untuk pemanggilan roh, dan 14 sebagai komedian lawak. Dari empat belas fungsi yang dikemukakan oleh Kurath seperti di atas tersebut, maka salah satu fungsi tari Galombang yang paling utama adalah fungsinya sebagai sarana untuk perkawinan atau pernikahan. Dalam hal ini pernikahan dalam adat Minangkabau secara umum disebut maralek. Banyak tarian di dunia ini yang selalu berkait erat fungsinya dengan pernikahan atau pesta kawin. Dalam kebudayaan Melayu misalnya, tarian zapin atau tarian Rinjis-rinjis selalu dihubungkan dengan perkawinan. Demikian pula di dalam kebudayaan Minangkabau tari Galombang memang selalu dikaitkan fungsi dan identitas estetisnya dengan upacara perkawinan. Tari Galombang itu sendiri adalah mengggambarkan gelombang kehidupan yang nantinya akan ditempuh oleh kedua pengantin dalm biduk rumah tangganya. Dengan demikian sesuai dengan pendapat Kurath tersebut, tari Galombang berfungsi untuk sarana perkawinan atau pernikahan. Fungsi Tari Galombang Berdasarkan Teori Shay Anthony V. Shay dalam disertasinya yang berjudul The Function of Dance in Human Society, membagi tari dalam 6 fungsi, yaitu 1 sebagai refleksi dari organisasi sosial, 2 sebagai sarana ekspresi sekuler serta ritual keagamaan, 3 psikologis, 5 sebagai refleksi nilai-nilai estetik atau murni sebagai aktivitas estetis, dan 6 sebagai refleksi dari kegiatan ekonomi. Jika ditinjau dari teori fungsi tari yang dikemukakan Shay ini, maka tari Galombang dalam kebudayaan Minangkabau adalah sebagai refleksi organisasi sosial Minangkabau. Juga berfungsi sebagai ekspresi ritual keagamaan, hiburan, estetik, dan juga ekonomi. Sebagai refleksi organisasi sosial, jelas bahwa tari Galombang adalah ekspresi masyarakat yang matrilineal. Pada masyarakat yang seperti ini wanita mendapat peran yang cukup menonjol dan tidak menjadi kooptasi dari kaum pria sebagaimana dalam kebudayaan patrilineal. Selain itu, dalam tarian ini tercermin juga refleksi antara pihak pengantin wanita dan keluarganya serta pengantin pria dan keluarganya. Kedua kelompok ini bersinergi dalam mendukung dua insan dari mereka untuk membentuk rumah tangganya. Refleksi itu juga diwujudkan dengan terlibatnya baik penari perempuan maupun penari laki-laki dalam tarian ini. Dengan demikian, tari Galombang adalah refleksi dari kelompok-kelompok sosial di dalam kebudayaan Minahgkabau. FungsinTari Galombang Berdasarkan Teori Narawati dan Soedarsono Sementara pakar tari lndonesia yaitu Narawati dan Soedarsono membedakan fungsi tari menjadi dua, yaitu 1 kategori fungsi tari yang besifat primer, yang dibedakan menjadi tiga, yaitu a fungsi tari sebagai sarana ritual, b fungsi tari sebagai ungkapan pribadi, dan c fungsi tari sebagai presentasi estetik, dan 2 kategori fungsi tari yang bersifat sekunder, yaitu lebih mengarah pada aspek komersial atau sebagai lapangan mata pencaharian Narawati dan Soedarsoso, 2005 Berdasarkan teori fungsi tari dari Narawati dan Soedarsono ini, maka fungsi tari Galombang, mencakup baik itu fungsi primer dan juga fungsi sekunder. Di dalam kegiatan tari ini terdapat fungsi ritual, ungkapan pribadi, estetik, dan mata pencaharian. Di dalam aktivitas tari Galombang, maka fungsi tari ini jelas sebagai sarana ritual, yang menjadi baagian penting dan diutamakan dalam setiap upacara memeriahkan perkawinan dalam kebudayaan Mianangkabau. tarian ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari serangkaian upacara adat perkawinan Minangkabau. Selain itu, dalam menarikan tarian ini setiap individu penari diperkenankan membuat gerakan-gerakan yang merupakan kreativitas pribadinya sekaligus sebagai ungkapan dirinya dalam seni. Selain itu di dalam tarian ini juga terkandung fungsi presentasi estetik, artinya melalui tarian ini, setiap penari mengekspresikan keindahan gerakan- gerakan tari yang dipandang estetik menurut tata estetik Minangkabau. Namun demikian, tari ini memiliki fungsi sekundernya yaitu sebagai sarana ekonomis atau mata pencaharian. Disadari atau tidak, walaupun bukan fungsi utama di dalam setiap kegiatan tari Galombang terdapat fungsi ekonomis, setiap penari atau pemusiknya mengharapkan imbalan ekonomis, biasanya berupa uang. Menurut pengamatan yang penulis lakukan selama ini, seorang penari dalam rangka menari tari Galombang memerlukan dana yaitu untuk make up, sanggul, membeli pakaian tari, perlengkapan tata rias, serta kebutuhan hidupnya. Selain itu juga setiap penari tetap mengharapkan rezeki dari jasa ia menari di dalam sebuah pesta perkawinan. Dengan demikian, fungsi tari Galobang dalam kebudayaan masyarakat Minangkabau memang kompleks juga. Ini dapat ditelisik melalui kaitan tari ini dengan berbagai konteks sosial dan budaya, seperti, religi, ekonomi, estetik,

tari piring dan tari galombang diiringi musik