sebagaimahluk ciptaan-nya, kita tidak berhak marah dan tidak berhak menganggap tuhan tidak adil kepada kita. karena tuhan maha tahu, dan tuhan maha segalanya. tuhan tahu mana yang terbaik untuk hamba-hambanya. terkadang apa yang kita inginkan membutuhkan proses yang panjang dan rumit, penuh rintangan dan perjuangan. semua itu allah berikan
SUBHANALLAH.seseungguhnya DIA MAHA ADIL, dan DIA lebih tahu ape yg terbaik untuk hamba-hambaNYA, jgn pernah sekali bersangka buruk atau memalingkan diri padaNYA.IGT setiap perkara PASTI ade hikmah. yakinlah pada NYA.insyaALLAH~ awak TAK TAHU.. saya mula belajar untuk menjadi bidadari solehah yang terbaik hanya buat raja ku pada tiba sangat
Olehkarena itu, kita harus bisa mengendalikan hati untuk tidak mengeluh atas apa yang telah Allah persembahkan kepada kita. Allah Maha Tahu Segalanya, Sedangkan Kita Tidak Pernah Tahu Bagaimana Hidup Kita Hari Esok. Kita harus pandai-pandai melatih hati dengan sabar dan ikhlas, karena dari situlah kita akan selalu berprasangka baik kepada-Nya
Saatterasa bayi yang dikandung itu tak bergerak, rasa was was mulai menjalari perasaan nya, setelah di cek dengan USG ternyata denyut jantung bayi telah berhenti dan dokter telah memvonis bahwa bayi tersebut telah meninggal dalam kandungan, bayi perempuan yang cantik itu lahir ke dunia kemarin pagi setelah melalui proses induksi yang sangat
Allahmengajari kita untuk jadi hamba yang peka bahwasanya Ia lebih tahu apa yang terbaik dan kita tak perlu khawatir. Allah mengabulkan impian kita memang tak melalui jalan mudah tanpa aral, Ia mengabulkannya setelah banyak ujian dan kesedihan yang menghujam langkah. Allah Maha Tahu. Pada akhirnya kita benar-benar dapat mengerti keindahan
senam irama tanpa alat bertumpu pada gerakan dasar. Di atas segala yang kita usahakan ada takdir Allah yang menjadi ketentuan-Nya. Bahwa dalam hidup, tak semua yang kita inginkan akan terwujud, meskipun kita merasa telah maksimal dalam berusaha dan berdoa. Maka pada apa yang kita pinta dan usahakan hari ini jika Allah belum berikan jangan berputus asa, Tetaplah berbaik sangka pada apa yang menjadi ketetapan-Nya. Karena bisa jadi, Allah telah mempersiapkan sesuatu yang lebih baik dari apa yang sudah kita pinta dan usahakan. Namun, Allah mempunyai cara lain untuk memberikannya kepada kita. Entah itu ditambah dengan ujian waktu, sakit, kegagalan atau yang lainnya. Maka teruslah berusaha dan tetap yakin pada-Nya. Ibnul Jauzi Rahimahullah berkata, yang artinya _“Rencana Allah padamu lebih baik dari rencanamu. Terkadang Allah menghalangi rencanamu untuk menguji kesabaranmu, Maka perlihatkanlah kepada-Nya kesabaran yang indah. Tak lama kamu akan melihat sesuatu yang menggembirakanmu.”_ [Shaidul Khathir 1/205] Kita sebagia hamba hanya bisa berencana, Namun Allah lah yang menentukan hasilnya, Maka serahkan semua hasil akhirnya kepada-Nya, walaupun apa yang kita pinta dan usahakan kadang tak sesuai dengan yang kita harapkan. Tapi yakinlah, bahwa itu yang terbaik untuk kita, karena bisa jadi esok Allah akan gantikan dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang kita pinta. *Sebab Allah Maha tahu mana yang terbaik untuk hamba-Nya* Semoga bermanfaat bagi kita semua DISCLAIMER Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini. Laporkan Penyalahgunaan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tahun ini merasakan ramadan yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Akhir tahun lalu suami mengajak kami sekeluarga pindah ke kampung halamannya di Banyuwangi setelah Sembilan tahun lamanya kami tinggal di Mojokerto. Tentu banyak penyesuaian diri yang harus kami lakukan, terutama saya. Tentu tidak mudah bagi saya dengan kondisi ini. Saya yang paling lama hanya seminggu berkunjung ke kampung halaman suami, kini harus menetap dan memulai hidup baru saya melihat status Whatsapp tetangga saya di Mojokerto. Warga perumahan sedang mengadakan acara buka bersama seperti tahun-tahun sebelumnya di depan rumah saya yang dulu. Tentu hati saya menjadi sedih lantaran rindu dengan rumah dan segala aktvitas ramadan dulu. Bukan berarti di kota baru ini tidak menyenangkan, tapi memang kenangan Sembilan tahun masih melekat saja. Belum lagi biasanya saat ramadan banyak kegiatan yang saya lakukan, mulai dari sibuk mengurus takjil di mushola, mengajar anak-anak sekitar perumahan mengaji, menjadi panitia buka bersama dan panitia zakat, juga sibuk berjualan kue lebaran. Hal - hal seperti itu belum bisa saya lakukan di kota ini, mengingat saya baru beradaptasi karena masih lima bulan pindah. Belum biasa dengan kondisi yang baru, belum banyak kenalan juga. Akan tetapi disisi lain di ramadan kali ini saya lebih produktif di hal lain. karena tidak berjualan kue, jadi bisa fokus beribadah. Bisa tadarus lebih lama, solat lebih lama, dan bisa full berbuka puasa di rumah bersama memang tujuan awal pulang kampung demi bisa dekat dengan orangtua dan merawat beliau, Insya Allah hidup di kota ini lebih berkah. Walaupun saya merasa kehilangan rutinitas yang lama, tapi disini juga Alhamdulillah lebih banyak dekat dengan Allah."Jika Allah mengambil darimu sesuatu yang tidak pernah engkau sangka kehilangannya, maka Allah akan memberimu sesuatu yang tidak pernah engkau sangka akan memilikinya." Kadang kita merasa sedih dan tidak suka dengan apa yang kita alami, tidak sesuai dengan rencana yang kita rancang. Tapi Allah lebih tahu apa yang terbaik bagi kita. Saya memang kehilangan tetangga-tetangga yang baik, kehilangan rejeki jualan kue lebaran, tetapi Allah maha tahu yang terbaik untuk hambanya. Di antara kesedihan yang banyak menimpa manusia adalah kondisi dimana seseorang mendapatkan sesuatu yang tidak diharapkannya. Karena Allah telah berfirman"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." QS. Al-Baqarah 216.Allah membersamai kita dengan seseorang yang kita butuhkan untuk mendampingi dan menuntun kita untuk selalu dijalannya bukan dengan apa yang kita inginkan sesuai ego saja. Video Pilihan
– Sebesar apa pun perasaanmu terhadap seseorang, pada akhirnya kamu hanya akan tunduk kepada takdir yang Allah tetapkan. Berdamailah selalu dengan hatimu, jika kamu pernah melakukan kesalahan di masa lalu maka jangan jadikan ia sebagai penghambat untukmu memperbaiki masa depanmu. Seperti apa pun maumu, mau kamu jungkir balik pun jika dia bukan takdirmu, maka kamu tidak akan pernah bersama. Karena seperti apa pun, jika Allah berkata dia bukan yang terbaik maka mau tidak mau kamu akan tetap menjalankan hidup sesuai kehendaknya. Allah membersamaimu dengan seseorang yang kamu butuhkan untuk mendampingi dan menuntunmu untuk selalu dijalannya bukan dengan apa yang kamu inginkan sesuai egomu saja. Karena Allah SWT telah berfirman وَعَسَىٰ أَن تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّـهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” QS Al-Baqarah 216. Saudariku, sungguh jika kita mau membuka kisah-kisah dalam Al-Qur’an dan lembaran-lembaran sejarah atau kita memperhatikan realitas, kita akan mendapatkan darinya banyak pelajaran dan bukti bahwa selalu ada hikmah di balik setiap apa yang Allah takdirkan untuk hamba-hamba-Nya. Namun, terkadang diri selalu dilupakan oleh nafsu. Tetapi ingatlah, sekali lagi jangan jadikan kesalahan dimasa lalu sebagai penghalang untuk menjadi lebih baik, Allah maha pengasih lagi maha penyanyang. Dan selalu menunggu hambanya untuk bertaubat dan memperbaiki diri serta meningkatkan takwa dan keimanan. Wallahualam.
allah maha tahu yang terbaik untuk hambanya